Laman

Teknik Pengoperasian kubikel 20 KV


Penamaan Kubikel 20 KV
Disebut kubikel karena peralatan-peralatan tersebut di kemas plat blok berbentuk almari dengan pintu di bagian yang bisa dibuka dan ditutup menurut standar operasi yang diminta.
            Dikatakan kubikel 20 KV atau switchgear 20 KV, karena peralatan tersebut bekerja pada tegangan nominal fasa-fasa 20 KV, yang termasuk kategori teganga menengah (> 1 KV hingga 35 KV) dan kubikel 20 KV banyak digunakan di lapangan.

Teknik Pengoperasian kubikel 20 KV
Penyaluran daya
            Sumber tegangan menengah yang mensuplai kubikel 20 KV di laboratorium mekanik teknik listrik diperoleh dari transformator step-up (380 V/20 KV). Daya listrik yang disalurkan  dari panel hubung bagi sentral politeknik sebesar 380 V masuk ke box panel PMS (pemisah). Dari panel PMS ini keluarannya masuk ke ...(380 V) dari transformator step-up, yang sekundernya (tegangan 20 KV) dimasukkan ke incoming pada kubikel.
            Keluaran kubikel (outgoing) dihubungkan ke transformator step-down (20 KV/380 V), yang selanjutnya akan digunakan ke beban-beban melalui keluaran tegangan rendah transformator step-down atau tegangan menengah langsung dari keluaran kubikel.
Bagian-bagian utama kubikel 20 KV
            Bagian-bagian utama alat ini terbagi 3 yaitu:
Incoming, Metering dan Outgoing. Masing-masing bagian memiliki kontak DS (Disconecting switch) da bagian kontak pentanahan (grounding).
Incoming
Incoming adalah tempat masuknya tegangan dari sumber sebesar 20 KV yang mana pada incoming trsebut terdapat 3 buah lampu indikator neon (R,S,T) yang akan menyala apabila tegangan dari luar masuk ke incoming.
Pada incoming juga terdapat 3 buah trafo arus yangkan digunakan oleh KWH meter pada incoming dengan kode P7 untuk mengukur daya yang dikeluarkan . Pada beberapa kubikel terdapat jenis pemasangan transformator arus (CT) yaitu:
1.      Current Transformator Double Secondary
2.      Current Transformator Single Secondary
Selain itu pada incoming juga terdapat heater (pemanas) yang berfungsi untuk memanaskan ruang atau kompartemen pada kubikel sehingga tidak lembab dan dapat menghindari terjadinya percikan bunga api.

Metering
      Metering adalah suatu bagian dari kubikel yang memiliki kemampuan pengukuran besarn-besarn listrik. Pada metering terdapat alat-alat ukur pengukuran seperti voltmeter,amperemeter,dan KV meter. Pada metering terdapat fuse-fuse pengaman sebanyak 3 buah buatan merlin gerin dengan data fuse HV 20 KV;6,3 A; W/O Striker. Tepat di bawah fuse-fuse ini terdapat 3 buah transformator tegangan yang menurunkan tegangan dari 20 KV menjadi 100 V AC yang akan digunakan oleh alat-alat ukur seperti kv meter dan amperemeter serta voltmeter. Selain fuse-fuse juaga terdapat MCB 3 fasa yang akan mengamankan hubungan ke material-material pengukuran.

Outgoing
      Outgoing berfungsi sebagai tempat keluarnya tegangan menengah setelah melalui incoming dan metering. Ougoing memiliki kompartemen yang paling besar dimana pada kompartemen bagian atas terdapat kontak grounding dan juga terdapat kontak disconecting switch DS. Pada bagian atas juga terdapat 2 buah kunci dan satu kunci lagi pada bagian bawah kompartemen.
Kunci-kunci bekerja secara interlock dangan tipe kunci 50. Keterangan mengenai ketiga kunci itu antara lain:
1.      Missing key
2.      Free key
3.      Described key

Pada bagian bawah terdapat tuas yang akan menekan pegas yang ada di dalamnya. Selain menggunakan pegas juga bisa dilakukan otomatis dengan motorized.

Bagian-bagian kubikel


7 komentar: